Ayu Laksmi Penebar Keseraman, Ngeri Lihat Wajah Sendiri
Sebagai orang Bali, saya memandang seni sebagai wujud persembahan kepada sesama dan Sang Pencipta. Kalau saya mendapat tawaran sebuah pekerjaan seni, dalam hal ini akting, berarti saya mendapat kepercayaan untuk berperan dengan baik. Maka, saya menerima dengan komitmen.
Ini adalah film horor pertama Ayu. Bagaimana rasanya?
Ibu alias Mawarni digambarkan sebagai tiga sosok. Yakni, ibu yang sakit, setan berwujud Mawarni, dan mayat hidup.
Memerankan tiga karakter itu adalah tantangan bagi saya. Saya pernah menjadi ibu di empat film sebelumnya, tapi tidak pernah menjadi setan atau mayat hidup (tertawa).
Cara mendalami tiga karakter tersebut?
Saya belajar akting secara otodidak. Ketika menjadi aktris, saya mengosongkan diri dengan melupakan karakter asli saya. Saya menjadi kanvas putih yang lantas akan dilukis oleh karakter arahan sutradara.
Selama akting, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Joko. Dia saya percaya untuk mengarahkan saya dengan sangat detail sehingga karakter Ibu bisa saya bawakan.
Menurut Ayu, Ibu itu seperti apa?