Babak Belur di All England 2022, Gregoria Mariska Mendapat Sorotan Tajam dari PBSI
Jika ingin bersaing di peringkat 10 besar dunia, kapten tim putri Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2022 itu harus berjuang ekstra keras.
"Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan punya motivasi serta daya juang yang tinggi. Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri," imbuhnya.
Gregoria Mariska sendiri mengaku sudah berjuang keras saat melawan An Seyoung yang juga juara tiga kali di Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 itu.
Dirinya bertekad bangkit di turnamen berikutnya untuk bisa meraih hasil terbaik.
"Saya sudah mencoba sekuat tenaga di laga ini, saya berusaha menampilkan yang terbaik ke depannya," ungkap Grego.
Praktis, setelah Maria Kristin Yulianti berprestasi di Olimpiade Athena 2004 belum ada lagi tunggal putri Indonesia yang bisa tampil konsisten.
Regenerasi masih terus dilakukan mulai dari Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, serta Bellaetrix Manuputty hingga saat ini diemban Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.(bwf/mcr16/jpnn)