Babinsa Bunuh WIL yang Sedang Hamil aa
Mursidi selanjutnya menyelinap di kebun tebu di Desa Bayeman sekitar pukul 01.00 kemarin. Rupanya, kehadiran lelaki itu terdeteksi warga sekitar. Dianggap mencurigakan karena berada di kebun pada tengah malam, warga menduga dia pencuri. Akhirnya, massa menangkap Mursidi sekitar pukul 02.00.
Informasi lainnya menyebutkan, anggota TNI berpangkat sersan dua (serda) itu diduga menyelinap ke pekarangan rumah seorang warga. Karena menganggap mencurigakan, warga langsung menangkapnya. ''Dia pun dicurigai maling karena menyelinap ke pekarangan warga. Warga yang memergokinya langsung melakukan penangkapan,'' terang Kasubbaghumas Polres Situbondo Ipda Nanang Priambodo kemarin.
Bahkan, massa nyaris menghajar Mursidi. Untungnya, anggota Polsek Arjasa segera datang ke lokasi kejadian. Saat diamankan polisi, Mursidi baru membuka identitasnya sebagai tentara aktif.
Dari Mapolsek Arjasa, Mursidi kemudian dibawa ke Sub Denpom TNI di Situbondo. ''Sekarang sudah dibawa ke Banyuwangi. Dia dicurigai menjadi pelaku pembunuhan di Srono,'' tutur Nanang.
Sebelumnya, pembunuhan sadis menggegerkan warga Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Korban bernama Puryanti, 34, meninggal dengan cukup tragis setelah dihantam benda tumpul. Mayat perempuan yang hamil delapan bulan itu ditemukan warga setempat. Kepalanya terbenam di parit dengan kondisi berlumuran darah.
Mayat korban ditemukan Fakhrudin, pemilik toko di lokasi kejadian. Saat akan membuka usaha sekitar pukul 07.00, Fakhrudin melihat bercak darah di samping tokonya. Lalu, ditemukan mayat perempuan di parit belakang.
Korban diduga merupakan WIL Mursidi. Sebelum kejadian, korban dan pelaku menginap di Hotel Srono Indah. Diduga karena menolak bertanggung jawab atas kehamilan korban, pelaku menghabisi nyawa Puryanti. (bib/ddy/c1/bay/JPNN/c19/dwi)