Baca Novel, Silakan
Penumbuhan budi pekerti ini tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk warga sekolah, termasuk guru hingga kepala sekolah. Tantangannya nanti adalah menjadikan guru dan kepala sekolah sebagai teladan bagi siswa-siswanya.
Guru dan kepala sekolah harus disiplin ketika ingin menumbuhkan sikap disiplin siswa. Guru dan kepala sekolah tidak bolos supaya siswa-siswanya juga tidak bolos. Intinya, budi pekerti seluruh warga sekolah harus tumbuh semua.
Kalau yakin sangat penting, mengapa gerakan budi pekerti bersifat nonkurikuler? Mengapa tidak dimasukkan dalam kurikulum?
Jangan semua masuk ke kurikulum. Nanti penuh sesak. Saya optimistis kegiatan-kegiatan penumbuhan budi pekerti akan disambut positif oleh warga sekolah dan orang tua siswa. Sebab, prinsipnya, semua orang ingin memiliki budi pekerti yang baik.
Jika ada yang membangkang, bagaimana? Misalnya, kepala sekolah tidak mau menjalankan upacara bendera?
Ya jangan jadi kepala sekolah. Kalau ada orang yang mengatakan, ’’Saya tidak mau menghormati bendera (upacara bendera),’’ silakan. Itu keyakinan dia. Tetapi, jangan berada di sekolah kita. Jika ada sekolah swasta yang tidak mau menjalankan kewajiban-kewajiban dalam rangka penumbuhan budi pekerti, akan kami review perizinannya. Aturan ini hanya dikecualikan untuk sekolah-sekolah diplomatik yang diselenggarakan kedutaan besar negara-negara sahabat.
Mewajibkan upacara bendera, apakah tidak khawatir dicap menghidupkan kembali kebiasaan era Orde Baru?
Upacara bendera itu sangat baik untuk dilaksanakan. Bagi siswa yang menjadi petugas secara bergiliran, mereka akan membiasakan diri menjadi pemimpin dan menjalankan tanggung jawab. Bagi kepala sekolah, upacara bendera setiap Senin itu menjadi seperti brifing akbar dengan seluruh warga sekolah.