Back to Kitchen, Kembali Berkreasi di Dapur Rumah
Bungasari menilai pentingnya untuk berpartisipasi pada Rakernas ICA 2020 karena semangat ICA dinilai sejalan dengan misi Bungasari untuk memajukan dunia olahan pangan di Tanah Air.
Bagi Bungasari, penting untuk hadir dan mendukung Rakernas ICA 2020 ini, dengan harapan para chef profesional ini sebagai ujung tombak praktisi kuliner nusantara, dapat menularkan ilmunya kepada khalayak, terutama kaum milenial, untuk memajukan industri olahan pangan Indonesia ke level yang lebih tinggi.
"Semangat untuk mengolah pangan di dapur, kami harapkan bisa tersalurkan melalui beragam aktivitas pendidikan yang akan dilakukan oleh ICA ke depan," tambahnya.
Sementara itu Nurwahyuni, perwakilan dari Rakernas ICA 2020, mengapresiasi kehadiran Bungasari yang selalu berupaya untuk berbagi ilmu seputar olahan pangan melalui berbagai kesempatan.
Menurut wanita yang akrab disapa Yuyun ini, jargon #back2kitchen sejalan dengan Divisi Pendidikan. Itu adalah salah satu divisi yang berada di dalam organisasi ICA.
"Dalam hal berbagi ilmu, ICA melalui Divisi Pendidikan dan Bungasari punya kesamaan visi dan misi. Upaya untuk memajukan industri kuliner di Indonesia telah dilakukan oleh ICA melalui berbagai pelatihan kepada para pelaku kuliner, penggiat pariwisata, pelaku UKM, hingga ibu-ibu rumah tangga yang ingin memiliki usaha rumahan di bidang kuliner," jelas Yuyun, yang mengawali kariernya di industri pangan sebagai chef rumahan di kawasan Karangkajen, Yogyakarta ini.
Melalui Rakernas ICA 2020, Bungasari juga memperkenalkan beragam produk premix terbarunya, Hana dan Golden Eagle, yang disasarkan bagi kalangan hotel, restaurant, dan catering atau HORECA. (flo/jpnn)