Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Backpacker di Australia Dilempari Batu, Disuruh Pulang ke Negara Asal

Selasa, 21 April 2020 – 18:49 WIB
Backpacker di Australia Dilempari Batu, Disuruh Pulang ke Negara Asal - JPNN.COM
Menlu Australia Senator Marise Payne mendorong perlunya digelar penyelidikan global untuk mengungkap asal-usul COVID-19. (ABC News: Matt Roberts)

Sejumlah backpacker di beberapa kawasan di Australia mulai kehilangan pekerjaan, bahkan sebagian diusir oleh warga setempat. Warga sekitar khawatir para backpacker menyebarkan virus corona.

  • Seorang manajer hostel mengatakan para backpacker dilihat sebagai ancaman bagi warga setempat
  • Pemerintah negara bagian Australia Selatan mengatakan tindakan rasisme tidak akan ditolerir
  • Penutupan perbatasan dan harga tiket pesawat yang mahal membuat para backpacker terjebak di Australia

 

Mereka disebut 'backpacker' kebanyakan adalah pemegang work and holiday visa (WHV), berusia antara 18-30 tahun dari berbagai negara yang datang ke Australia untuk bekerja sambil berlibur.

Kepada ABC, sejumlah 'backpacker' di pedalaman Australia Selatan mengatakan penduduk setempat melempari mereka dengan batu.

Tak hanya itu, mereka juga menemukan kata-kata 'go home' yang tertulis di tong sampah di hostel tempat mereka tinggal.

'Backpacker' asal Inggris Roan Hodgson, yang tinggal di Harvest Trail Lodge, kota kecil Loxton, sekitar 256 km dari Adelaide mengatakan mereka mengalami diskriminasi.

"Satu-satunya tempat dimana kami bisa santai selain di kamar kami adalah di balkon," katanya.

"Beberapa orang yang melintas di depan hostel kami berteriak 'go home', dan beberapa hari lalu beberapa orang melempar batu."

Sejumlah backpacker di beberapa kawasan di Australia mulai kehilangan pekerjaan, bahkan sebagian 'diusir' oleh warga setempat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News