Badai Terjang Wina, Siaran Langsung Terganggu
Jumat, 27 Juni 2008 – 11:07 WIB
Melainkan karena badai yang menyerang ibu kota Austria tersebut. Fan Zone pun rusak berat. Papan dan pagar pembatas hancur karena derasnya hujan dan kerasnya hantaman angin.
Tapi, saat laga baru berlangsung 20 menit, cuaca berubah. Mendung menyapu langit kota tua tersebut. Pihak keamanan mengumumkan lewat sepuluh layar raksasa, bahwa penonton dilarang berada di bawah pohon dan diharap segera meninggalkan Fan Zone karena bakal ada badai.
Pengunjung tak menggubris instruksi itu. Apalagi, hujan hanya turun beberapa menit. Ketika babak kedua dimulai, hujan telah reda. ’’Lebih baik kembali menyaksikan pertandingan,” kata Hameed, pendukung Turki.
Memang, mereka bisa nonton pertandingan lagi. Tapi, sepuluh menit kemudian, hujan deras mengguyur kawasan Rathausplatz, Heldenplatz, Ring, bahkan sebagian besar Wina. Tayangan langsung mati saat badai menyerang.
Pihak keamanan memerintahkan penonton segera meninggalkan Fan Zone dan mencari tempat yang lebih aman. Sempat terjadi bentrokan kecil antara pihak keamanan dan suporter. Sebab, suporter masih ingin bertahan. ’’Apa sih maksud keamanan dengan mengusir kami?,” keluh Bilel, suporter Turki.
Pihak keamanan bertindak tegas. Mayoritas penonton menyelamatkan diri di stasiun kereta bawah tanah (U-Bahn) Volkstheater yang berdampingan dengan Fan Zone. Hal itu membuat stasiun penuh sesak. ’’Ini tempat paling dekat dan teraman. Yang penting, kami selamat dulu, basah nggak masalah,” kata Kevin, warga Wina, pendukung Jerman.