Badan PBB UNHCR: Satu dari 78 Orang di Dunia adalah Pengungsi, Australia Diminta Lebih Turun Tangan
![Badan PBB UNHCR: Satu dari 78 Orang di Dunia adalah Pengungsi, Australia Diminta Lebih Turun Tangan Badan PBB UNHCR: Satu dari 78 Orang di Dunia adalah Pengungsi, Australia Diminta Lebih Turun Tangan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2022/06/16/badan-pbb-unhcr-satu-dari-78-orang-di-dunia-adalah-uwcf.jpg)
Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan situasi saat ini sudah mencapai 'titik genting' dengan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia terpaksa meninggalkan rumah mereka karena persekusi, perang dan pelanggaran HAM.
Dalam laporan tahunannya, UNHCR mengatakan terjadi peningkatan jutaan orang yang harus meninggalkan rumah mereka karena invasi Rusia ke Ukraina dan konflik di negeri seperti Myanmar dan Burkina Faso.
"Ini berarti satu dari 78 orang di bumi ini dipaksa melarikan diri, peningkatan dramatis di mana tidak banyak orang yang memperkirakan hal itu akan terjadi 10 tahun lalu," kata badan tersebut.
Jumlah ini setara dengan satu persen dari jumlah penduduk dunia, dan bila semua orang itu berada di satu negara, berarti mereka berada di negara dengan penduduk ke-14 terbanyak di dunia.
"Setiap tahun dalam 10 tahun terakhir jumlahnya terus meningkat," kata Komisioner Tinggi UNHCR, Filippo Grandi.
"Kita harus melakukan aksi untuk menyelesaikan penderitaan ini dan menemukan solusi, atau kita tetap berjalan menuju ke statistik yang terus memburuk."
Di akhir tahun 2021, ada 89,3 juta orang yang meninggalkan rumah mereka di seluruh dunia. Mereka termasuk pengungsi, pencari suaka, dan mereka yang meninggalkan rumah sendiri tapi masih berada di dalam negeri.
Namun, invasi Rusia ke Ukraina bulan Februari lalu telah meningkatkan pengungsi besar-besaran dari negeri itu, dan Grandi menggambarkannya sebagai krisis pengungsi paling cepat sejak berakhirnya Perang Dunia kedua.
Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan situasi saat ini sudah mencapai 'titik genting' dengan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia terpaksa meninggalkan rumah mereka karena persekusi, perang dan pelanggaran HAM
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
Kamis, 02 Mei 2024 – 21:55 WIB -
Sebegini Jumlah Pengungsi 9 Negara dan Pencari Suaka di Pekanbaru
Kamis, 07 Maret 2024 – 08:26 WIB -
Pemkab Aceh Timur Desak UNHCR Merelokasi 154 Pengungsi Rohingya
Selasa, 27 Februari 2024 – 21:20 WIB
JPNN VIDEO
-
4 Menteri Ini Layak Kena Reshuffle, Oknum TNI Tembak Korban dari Jarak Dekat | Reaction JPNN
-
Jumbo jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Bakal Dirilis di 17 Negara
-
Buka IIMS 2025, Begini Harapan Menteri Agus Gumiwang
-
Begini Tampilan Seres E1 Setelah Dimodifikasi Gofar Hilman
-
Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo
- ABC Indonesia
Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
Rabu, 12 Februari 2025 – 23:03 WIB - Sepak Bola
Elkan Baggott Unjuk Gigi Menjelang Australia vs Timnas Indonesia
Rabu, 12 Februari 2025 – 12:05 WIB - ABC Indonesia
Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
Minggu, 09 Februari 2025 – 01:32 WIB - ABC Indonesia
Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
Kamis, 06 Februari 2025 – 23:58 WIB
- Humaniora
Instruksi KemenPAN-RB Diabaikan Panselda, Honorer TMS PPPK Tahap 2 Minta Solusi
Minggu, 16 Februari 2025 – 17:20 WIB - Liga Indonesia
Liga 1: Persib Imbang Melawan Persija, Bojan Hodak Mengeluh
Minggu, 16 Februari 2025 – 20:33 WIB - Liga Indonesia
Skor Akhir Persija vs Persib Imbang 2-2, David da Silva Jadi Pembeda
Minggu, 16 Februari 2025 – 17:59 WIB - Olahraga
Riuh Bobotoh Warnai Hasil Imbang Persib Kontra Persija
Minggu, 16 Februari 2025 – 19:35 WIB - Daerah
Ini Lho Wanita Pengemudi BMW Berpelat N 3 NEN yang Viral
Minggu, 16 Februari 2025 – 20:01 WIB