Badawi Janji Perangi Korupsi
Senin, 14 Juli 2008 – 10:12 WIB
Itu berarti, sisa waktu yang dimiliki Badawi adalah dua tahun. Meskipun begitu, dia optimistis bisa mewujudkan stabilitas nasional. Janji Badawi tersebut tampaknya bukan sekadar basa-basi saja. Sebagai pimpinan UMNO, dirinya serius memberantas korupsi yang semakin membuatnya gemas.
’’Dalam dua tahun mendatang sebagai perdana menteri, saya akan memanfaatkan kewenangan yang saya punya (untuk menghapus korupsi),’’ imbuh Badawi sambil menyinggung masalah korupsi yang mewarnai pemerintahannya. Pernyataan tersebut menyusul dilakukannya operasi korupsi besar-besaran terhadap pemerintah.
Sebagai hasilnya, Badan Anti Korupsi (ACA) menangkap 20 orang yang melakukan kecurangan dalam pengurusan visa bagi pekerja asing. Dan sebagai imbalan, mereka, para oknum tadi, mendapatkan sejumlah uang. Termasuk yang ditangkap adalah dua orang petinggi Departemen Imigrasi. Lantas, tindakan ACA melaporkan hasil temuannya itu kepada Badawi alih-alih Parlemen juga mendapat sorotan oposisi. Oposisi mengritik bahwa hal itu dianggap telah menyalahi aturan keamanan politik tingkat tinggi.
Sementara itu, Wakil Ketua UMNO Muhyiddin Yassin berharap agar Badawi memberikan tanggung jawab dan kewajiban lebih kepada Najib. ’’Hal ini tidak hanya bisa membantu memulihkan kepercayaan rakyat terhadap UMNO dan Barisan Nasional (BN), tapi yang terpenting bisa membuat komunitas internasional percaya terhadap perdana menteri mendatang,’’ ujar dia saat membuka cabang Pagoh UMNO di Muar.
Bila hal itu tidak dilakukan, lanjut Muhyiddin, PM mendatang justru akan mewarisi masalah-masalah yang belum terselesaikan. Dan akibatnya, BN bisa mengalami kekalahan dalam pemilu berikutnya.
Muhyiddin pun mengatakan bahwa sebagai partai utama dalam struktur BN, UMNO harus bisa kembali menguatkan diri. Apalagi, partai tersebut juga merupakan harapan bagi jutaan rakyat Melayu di Malaysia. Bila UMNO berhasil menguatkan posisinya lagi, hal itu tidak sekadar bisa menumbuhkan kepercayaan diri etnis Melayu. Tapi, juga bisa menambahkan semangat MCA, MIC, serta Gerakan dalam setiap penyelanggaraan pemilihan umum.