Bagi Lagi Dana Stimulan PSK Dolly-Jarak
jpnn.com - SURABAYA – Pemkot Surabaya memperlonggar pemberian dana stimulan bagi pekerja seks komersial (PSK) eks lokalisasi Dolly-Jarak. Dana yang bersumber dari Kementerian Sosial itu dibagikan lagi. Kamis (28/8) para PSK yang belum mengambil dana stimulan pada pembagian akhir Juni lalu mendatangi Kantor Koramil Sawahan untuk menerima dana tersebut.
Pembagian dana stimulan itu merupakan yang ketiga. Sebab, pada akhir Juli lalu dana stimulan tersebut juga dibagikan kepada para PSK yang datanya baru masuk setelah deklarasi penutupan eks lokalisasi Dolly-Jarak. Pada dua kali pembagian itu, yang menerima dana bantuan baru 476 perempuan. Padahal, total data PSK yang masuk ke Pemkot Surabaya mencapai 1.449 orang.
Kemarin pemkot memulai lagi pembagian dana stimulan Rp 5.050.000. Menjelang deklarasi penutupan Dolly-Jarak, Kemensos menyalurkan seluruh dana itu ke kas daerah Kota Surabaya. Dana tersebut belum dikembalikan ke Kemensos hingga tutup buku. ”Sebelum pembagian dana itu, kami melapor lagi ke Kemensos. Mereka menyetujui,” kata Kepala Dinas Sosial Supomo kemarin.
Dia menyebutkan, sesuai hasil koordinasi dengan Kemensos, pembagian dana tersebut akan dilakukan tiga hari. Jadi, paling akhir disalurkan pada Sabtu (30/8). ”Setelah itu, ada lagi atau tidak, ya akan dibicarakan lagi,” imbuh mantan camat Kenjeran tersebut.
Supomo mengungkapkan, pemkot memang mengusahakan agar pembagian dana itu bisa dicairkan lagi. Sebab, banyak laporan yang masuk ke pemkot bahwa PSK yang akan mengambil dana stimulan setelah deklarasi tersebut dihalang-halangi. Bahkan, ada yang sampai dikunci di dalam kamar dan tidak diperbolehkan keluar wisma.
Fenomena semacam itulah yang membuat pemkot luluh. Pemkot memberikan kesempatan lagi kepada para PSK untuk mengambil dana tersebut. Syarat yang diterapkan pun sangat ketat. Petugas hanya akan memberikan dana itu kepada orang yang benar-benar masuk ke dalam database. Bila tidak masuk dalam pendataan, dana tersebut tidak akan diberikan.
Sejak pengambilan dana dibuka sekitar pukul 09.00 hingga pukul 16.00, ada 118 orang yang mengisi daftar hadir. Tapi, hanya ada 81 orang yang sampai masuk ke meja pendataan. Sebanyak 27 orang mengurungkan niatnya untuk mengambil. Macam-macam alasannya. Mulai tidak membawa kartu identitas hingga terburu-buru ada urusan lain.
Di antara 81 orang yang masuk ke meja verifikasi, hanya ada 71 orang yang lolos. Data sepuluh perempuan ternyata belum valid sehingga harus diurus lagi hari ini dan besok. Verifikasi itu juga ditangani langsung oleh Lurah Putat Jaya Bambang Hartono. Dia membawa sebuah buku tebal berisi data-data wisma hingga nama PSK. ”Ada 71 yang sudah dapat buku tabungan,” kata Bambang.