Bahas Blok Masela, Jokowi Akan Undang Investor Belanda dan Jepang
jpnn.com - JAKARTA--Rapat terbatas mengenai pengelolaan proyek lapangan gas abadi Blok Masela yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan belum memutuskan apakah pengelolaan itu akan dilakukan secara onshore (di laut) atau offshore (di darat). Karena itu, presiden berencana memanggil dua perusahaan migas yang menjadi investor, Inpex dari Jepang dan Shell dari Belanda, untuk membahasnya.
"Tahapan berikutnya adalah, presiden akan mengundang pihak Inpex dan Shell. Kemudian sesudah itu barangkali dalam waktu dekat akan segera difinalkan,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (1/2).
Sempat ada perbedaan pendapat terkait offshore dan onshore untuk pengerjaan proyek Masela tersebut. Namun, menurut Sudirman, semua perbedaan pendapat itu sudah disampaikan dalam rapat terbatas dengan presiden.
Ia mengatakan, seluruh argumen mengenai pengelolaan gas abadi Blok Masela, baik yang setuju di onshore mau pun offshore telah diungkapkan dengan terbuka tanpa tendensi di rapat tersebut. Namun, ia tidak merinci mengenai argumen yang dimaksud.
“Kami sepakat bahwa presiden pasti akan mengambil keputusan yang terbaik bagi bangsa, pembangunan daerah, dan pertumbuhan ekonomi wilayah daerah,” kata Sudirman. (flo/jpnn)