Bahas Modernisasi Terminal Tipe A, Ditjen Hubdat Gelar FGD
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar Focus Group Discussion (FGD) Modernisasi Terminal untuk mengumpulkan pendapat dan pandangan dari para stakeholder dengan tujuan menciptakan terminal modern yang bisa berfungsi sebagai simpul transportasi, pendorong ekonomi dan sosial budaya.
Acara FGD ini digelar di Ruang Nanggala, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, pada Selasa (7/11).
Saat ini terdapat 128 Terminal Tipe A, di mana sebanyak 112 terminal ada di bawah pengelolaan Ditjen Perhubungan Darat (Balai Pengelola Transportasi Daerah) dan sebagian lainnya ada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang sedang dalam proses penyerahan. Beberapa di antaranya sudah dilakukan revitalisasi.
Peningkatan terminal sebagai simpul transportasi diharapkan bisa menghilangkan terminal bayangan dan penggunaan pool sebagai tempat naik dan turun penumpang.
Selain itu, terminal juga diharapkan dapat mendukung ekonomi dan fungsi sosial dan budaya di daerah setempat.
“Dalam menciptakan terminal membutuhkan dukungan stakeholder yaitu Pemerintah Daerah dan perusahaan Otobus untuk memanfaatkan terminal melalui manajemen lalu lintas di sekitar terminal dan penggunaan terminal sebagai fasilitas pelayanan masyarakat, seperti SAMSAT dan Mal Pelayanan Publik,” ujar Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Toni Tauladan saat membacakam sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Modernisasi pada Terminal Tipe A dapat dilihat dari integrasi dengan moda lain, zonasi terminal yang telah terbentuk, tidak ada penyeberangan pada alur kendaraan dan alur penumpang, dan secara teknis telah dilengkapi dengan sistem Information Technology (IT).
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Misnistry of Land, Infrastructure and Transportation The Republic of Korea (MOLIT) melakukan kerja sama modernisasi Terminal Tipe A.