Bakal Rombak Pemain Asing

"Saya serahkan sepenuhnya musim depan seperti apa kepada manajemen tim. Karena saya dikontrak hanya satu musim," katanya.       

Kayamba mengaku sudah kerasan tinggal dan bermain untuk Arema Cronous. Namun dia tidak bisa memaksa kalau memang musim depan kontraknya tidak diperpanjang. Karena masalah kontrak, dia menyadari kalau itu adalah wewenang manajemen.

"Malang bagus atmosfer sepakbolanya. Saya senang di sini. Tapi musim depan terserah manajemen seperti apa. Saya selalu siap," lanjut pemain bernomor punggung 40 ini.   

Dari penilaian sementara manajemen, semua pemain asing yang dikontrak musim ini mengalami penurunan dibandingkan saat membela tim lamanya musim lalu. Beto Goncalves misalnya. Musim lalu, penyerang asal Brasil ini berhasil jadi top scorer dengan 25 gol serta membawa Persipura Jayapura jadi runner up ISL.

Sedangkan musim ini, Beto baru menyarangkan 14 gol. Padahal kompetisi menyisakan 4 pertandingan lagi. Dan top scorer hampir pasti digenggam striker Persipura Jayapura Boaz Solossa yang sudah mengemas 24 gol.    

Sedangkan Keith Kayamba Gumbs justru menurun drastis jika berbicara produktivitas gol. Karena posisinya dari striker digeser ke winger, kini baru 8 gol yang dicetak Kayamba. Padahal musim lalu dia berhasil menyarangkan 22 gol. Untuk defender Thierry Gathuessi pengecualian. Sebenarnya manajemen puas dengan permainan bek asal Kamerun ini. Namun sayang Thierry di pengujung musim mulai sering dibekap cedera betis dan paha kiri.     

Lebih ironis ditunjukkan gelandang berdarah Angola, Edmar Garcia. Ia terbilang paling minim kontribusi pada tim. Bergabung di putaran kedua, pemain 27 tahun ini gagal jadi starter sampai pekan ke-30. Dia lebih banyak berkutat dengan cedera paha kanan. (iw/abm/jpnn/ko)

Kontribusi Pemain Asing:
Beto Goncalves (striker): 25 main, 14 gol
Kayamba Gumbs (gelandang): 26 main, 8 gol
Thierry Gathuessi (belakang): 25 main, 1 gol
Edmar Garcia (gelandang): 2 main, tanpa gol