Bakal Tampil di Jerman, Tim YPAB Tekun Hafalkan Lirik Lagu dalam Huruf Braille
Pelatih angklung Rila Wirawan menambahkan, di antara 15 lagu tersebut, yang paling sulit memang menghafalkan lagu berbahasa Jerman dan Belanda. Apalagi, Rila bertugas sebagai penerjemah lirik. ’’Lagu ini merupakan permintaan dari mereka (pengundang). Jadi wajib,’’ kata pria 51 tahun tersebut.
Pria yang juga menyandang tunanetra itu melanjutkan, setelah mendapatkan lirik lagu tersebut, dirinya langsung menerjemahkan dalam bahasa Braille. Dengan begitu, siswa lebih mudah memahami arti lagu. ’’Meski nggak secepat menghafalkan lagu Indonesia, setidaknya mereka sedikit demi sedikit bisa menghafal,’’ katanya.
Rila menyebut penampilan di Jerman nanti pasti menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Dia optimistis mereka bisa tampil bagus mengingat persiapan matang yang sudah dilakukan. ’’Kadang saya yagalak. Tapi, mau gimana lagi, ini untuk kebaikan. Tapi, saya lihat anak-anak ini benar-benar anak pilihan. Semangatnya besar,” tutur laki-laki asli Surabaya tersebut.
Dia mengungkapkan, terkadang anak-anak merasa lelah dan jenuh. Ketika itu terjadi, Rila langsung memberikan motivasi. ’’Saya bilang, kalian harus semangat. Sebab, penampilan nanti pasti menjadi pengalaman yang mengesankan,’’ tegasnya.
Yang membuat Rila senang, 11 siswa tersebut tergolong cepat dalam menghafalkan lirik dan not 15 lagu dalam tiga bahasa. ”Permainan lebih spesial lagi. Satu anak dapat memainkan 8 not (8 angklung) sekaligus. Ini melebihi anak-anak ber-IQ normal,’’ ungkapnya.
Semakin mendekati jadwal keberangkatan, Rila semakin bangga melihat perkembangan peserta didiknya. ’’Kami sengaja memilih angklung karena salah satu ciri khas Indonesia,” terang guru yang juga mengajar di salah satu SLB Negeri di Sidoarjo tersebut.
Selain lagu, persiapan kostum tak terlewatkan. Segala sesuatu sudah mereka pikirkan dengan detail. ’’Semoga semua nanti lancar di sana,’’ ucapnya. (Brianika Irawati/c17/ayi)