Bakamla RI Selamatkan Nelayan Indonesia Saat Patroli di Selat Malaka
jpnn.com, JAKARTA - Bakamla RI melakukan pertolongan terhadap kapal nelayan tradisional yang telah terapung selama dua hari dan hampir terseret arus ke wilayah perairan Malaysia.
Kapal tersebut ditemukan di Perairan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Abdulrahman dan keempat temannya pergi melaut dengan harapan dapat pulang dengan membawa hasil tangkapan ikan yang melimpah. Namun nasib baik sedang tidak berpihak kepadanya.
Secara tiba-tiba, kapal kayu yang digunakannya untuk mencari nafkah mengalami mati mesin. Malangnya lagi, Abdulrahman dan keempat temannya harus terapung-apung selama dua hari di tengah laut, tanpa adanya tanda-tanda kapal nelayan lain yang mendekat ke arahnya.
Secercah harapan terlihat saat adanya kapal putih bertuliskan Indonesia Coast Guard mendekat ke arahnya. Melihat kapal kayu yang terapung-apung, Komandan KN Pulau Dana - 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekat.
Setelah dilakukan kontak secara visual, awak kapal kayu tersebut memberikan sinyal memohon pertolongan.
Tak perlu waktu lama, Komandan KN Pulau Dana - 323 mengerahkan personelnya untuk mendekat menggunakan rigid hulled inflatable boat (RHIB). Personel yang telah sampai di atas kapal kayu melaporkan bahwa kapal mengalami kerusakan dan mati mesin.
Menanggapi hal tersebut, kapal ditarik mendekat ke lambung kiri KN. Pulau Dana - 323 dan seluruh awak kapal dipersilahkan untuk beristirahat sejenak di atas KN. Pulau Dana - 323.