Bakar Semak Belukar, Pak Tua Ini Tewas Terpanggang Lantaran Kehabisan Oksigen
jpnn.com - PEKANBARU - Yurnalis, 65, warga Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, ditemukan tewas terpanggang, Kamis (23/7) sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban diduga pingsan akibat mengalami sesak napas dan kekurangan oksigen saat membakar semak-semak di kebun sawit miliknya tak jauh dari rumahnya.
Seperti dikutip dari Riau Pos (Grup JPNN), sebelumnya korban diketahui pergi ke kebun sawit miliknya yang berada di depan Rumah Makan Bareh Solok untuk membakar semak belukar yang baru selesai diracun.
Diduga, saat membakar, korban pingsan akibat terjebak dalam gumpalan asap dan mengalami sesak nafas setelah kehabisan oksigen.
"Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Ari, 27, dan Putri, 22, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat keduanya mencari korban ke kebun sawit tersebut, korban ditemukan dalam keadaan hangus terbakar dan sudah tidak bernyawa lagi," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, Jumat (24/7) siang.
Menyaksikan sang ayah tewas mengenaskan, kedua anak korban kemudian memberitahukannya kepada pihak kelurga dan pihak Polsek Kampar Kiri. Mendapat laporan tesebut, anggota Polsek Kampar Kiri langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP serta membawa korban ke Puskesmas Kampar Kiri untuk dilakukan VeR (Visum eT Revertum).
"Dugaan sementara korban meninggal dan hangus terbakar akibat terjebak didalam gumpalan asap pada lahan sawit yang di bakarnya sendiri sehingga mengalami sesak napas karena kehabisan oksigen lalu pingsan di TKP. saat itulah diduga api langsung membakar tubuh korban," sambung Guntur.
Menurut keterangan dari keluarga, lanjut Guntur, korban juga mengidap penyakit gula (Diabetes) dan sering mengalami kecapean. "Jenazah korban telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan. Sebelumnya pihak kelurga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban tersebut," tukas Guntur. (fit)