Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baku Tembak Polisi, Kok Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir Yosua?

Selasa, 12 Juli 2022 – 15:48 WIB
Baku Tembak Polisi, Kok Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir Yosua? - JPNN.COM
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tempat kejadian baku tembak polisi yang menyebabkan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat tewas seusai baku tembak dengan Bharada E di rumah pribadi Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

Polisi menyebutkan luka sayatan pada tubuh Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J berasal dari gesekan proyektil saat terjadi baku tembak dengan sesama anggota Korps Bhayangkara itu.

Lantas, apakah proyektil bisa menimbulkan luka sayatan?

Dokter forensik Budi Suhendar mengatakan luka sayatan umumnya disebabkan kekerasan menggunakan benda tajam.

"Luka sayatan adalah istilah untuk luka terbuka akibat kekerasan (benda) tajam, dengan tepi luka yang rata yang umumnya panjang luka lebih besar dari dalamnya luka, yang umumnya juga tidak terlalu dalam," kata Budi kepada JPNN.com, Selasa (12/7).

"Proyektil peluru dapat saja mengakibatkan luka terbuka dangkal. Namun, kami tidak sebut dengan luka sayatan dan umumnya tepi lukanya tidak rata. Kami sebut dengan luka gores," sambung Budi.

Dalam kasus baku tembak polisi tersebut, beredar kabar bahwa dua jari Brigadir Yosua hilang.

Menurut Budi, jari korban bisa saja putus akibat proyektil yang dilontarkan senjata api.

Baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo, mengapa ada luka sayatan pada tubuh Brigadir Yosua Hutabarat? Simak pendapat dokter forensik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News