Balai Taman Nasional Wakatobi Membina Nelayan lewat Program Kemitraan Konservasi
jpnn.com, WAKATOBI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memajukan program kemitraan konservasi sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat dan kelestarian kawasan konservasi (Kawasan Lestari Masyarakat Sejahtera).
Di Taman Nasional Wakatobi (TN Wakatobi) Sulawesi Tenggara, upaya ini mewujud dalam bentuk fasilitasi dan pemberian bantuan modal dari KLHK melalui Balai TN Wakatobi kepada masyarakat Desa Mantigola dan Desa Horuo untuk pembudidayaan lobster mutiara.
"Bantuan melalui Kemitraan Konservasi ini diharapkan mampu mendorong ekonomi untuk kesejahteraan dan kelestarian kawasan TN Wakatobi," ujar Darman selaku Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi.
Darman menambahkan jika dalam mengelola TN Wakatobi masyarakat selalu ditempatkan sebagai subyek dalam pengelolaan kawasan konservasi bersama pengelola kawasan.
Keterikatan masyarakat dengan alam khususnya di Wakatobi, atau Kawasan Konsevasi sudah berjalan sejak mereka berdiam di tempat itu, oleh karena itu kawasan harus kita kelola dengan baik dan benar, sehingga masyarakat yang ada di dalam atau di sekitarnya bisa merasakan manfaat melalui interaksi yang harmonis antara masyarakat dan alam.
Dia mencontohkan seperti di Pulau Kaledupa TN Wakatobi, pemanfaatan kawasan perairan laut yang dilakukan oleh masyarakat bisa dikatakan cukup tinggi.
Namun dirasa masih kurang efektif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan fasilitasi melalui program peningkatan usaha ekonomi masyarakat.
Forum Kemitraan Nelayan Desa Horuo dan Desa Mantigola disebutnya merupakan salah satu kelompok dampingan Balai Taman Nasional Wakatobi yang sedang mengembangkan budidaya lobster mutiara di Desa Horuo-Mantigola Kecamatan Kaledupa yang masuk dalam kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, TN Wakatobi.