Balas Dendam, Erdogan Bakal Bombardir Pasukan Suriah
jpnn.com, ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak tinggal diam setelah empat tentaranya tewas di tangan pasukan Suriah. Dia bersumpah akan membalas insiden yang terjadi di Idlib tersebut.
"Kami telah merespons baik serangan-serangan ini dan akan terus melakukan aksi balasan, apakah itu dengan artileri atau pun mortir milik kami. Kami memutuskan untuk melanjutkan operasi kami demi keamanan negara kami, rakyat serta saudara kami di Idlib," kata Erdogan kepada awak media di Istanbul, Senin (3/2).
"Mereka yang mempertanyakan tekad kami akan langsung memahami bahwa mereka melakukan sebuah kesalahan," kata Erdogan.
Turki, yang menampung 3,6 juta pengungsi dari Suriah, mengkhawatirkan gelombang migran baru dari Idlib. Pihaknya memiliki 12 pos pemantau di seluruh kawasan tersebut, yang dibentuk berdasarkan kesepakatan 2017 dengan Rusia dan Iran. Sejak saat itu beberapa pos pemantau di antaranya dikepung oleh pasukan pemerintah Suriah.
"Penembakan oleh pasukan pemerintah Suriah dilakukan terhadap elemen-elemen kami yang dikirim sebagai bala bantuan untuk mencegah bentrokan di Idlib, meski posisi mereka dikoordinasikan sebelumnya," demikian bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Turki mengenai insiden tersebut. (ant/dil/jpnn)