Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
jpnn.com, BALI - Bali makin memperkuat posisinya di peta wisata medis internasional dengan kehadiran Bluecross International, yang diresmikan melalui upacara topping-off di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Fasilitas seluas 10.000 meter persegi ini siap menjadi Centre of Excellence dengan adanya klinik-klinik spesialis.
"Ada lebih dari 20 klinik spesialis yang menyediakan layanan estetika medis lengkap dari bedah plastik, perawatan anti-penuaan, hingga terapi stem cell," kata Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), Christine Hutabarat dalam. pernyataan resminya, Kamis (14/11).
Dibangun untuk memenuhi kebutuhan perawatan estetika berstandar internasional, Bluecross International hadir menjawab permintaan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi, terutama setelah lebih dari 2 juta warga berobat ke luar negeri pada 2022 dan menghabiskan USD 10 miliar.
"Hadirnya fasilitas ini di Bali diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap layanan medis luar negeri dan menarik minat wisatawan dari Asia, Australia, hingga belahan dunia lainnya," lanjutnya.
Dia menambahkan, kerja sama dengan Bluecross International menjadi langkah strategis dalam mengembangkan Bali sebagai pusat kesehatan dan wellness dunia. KEK Sanur didirikan dengan visi sebagai World-Class Medical & Wellness Destination.
"Kolaborasi dengan Bluecross adalah katalis untuk mewujudkan ekosistem wisata medis yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, serta diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional, khususnya pertumbuhan ekonomi Bali,” ungkap Christine.
Bluecross International menawarkan pengalaman estetika medis dengan standar global, menggabungkan teknologi canggih dan keahlian profesional dalam satu atap. Dengan fasilitas lengkap yang mencakup klinik bedah plastik, body contouring, transplantasi rambut, hingga terapi stem cell.