Bali Nine Dieksekusi, Australia Segera Tarik Dubes dari RI
jpnn.com - CANBERRA - Pemerintah Australia langsung bereaksi beberapa jam setelah dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dini hari tadi. Australia tidak hanya menyesalkan eksekusi terhadap dua warganya yang dikenal dengan sebutan duo Bali Nine itu, tetapi juga akan menarik duta besarnya di Jakarta, Paul Grigson.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menyatakan, pihaknya sangat menghormati sistem hukum dan kedaulatan Indonesia. Namun, menurutnya eksekusi atas Andrew dan Myuran itu tetap patut disesalkan. “Duta besar kami akan ditarik untuk konsultasi,” katanya dalam jumpa pers di Canberra, Rabu (29/4) pagi tadi waktu setempat.
Abbott menegaskan, eksekusi atas Andrew dan Myuran itu tak semestinya dilakukan. “Eksekusi itu kejam dan tidak perlu,” katanya.
Abbott mengakui bahwa hubungan baik antara Australia dengan Indonesia adalah hal yang sangat penting. Namun, lanjutnya, eksekusi itu telah mencederai hubungan antara Australia dengan Indonesia.
“Apapun yang orang-orang pikirkan tentang hukuman mati, apapun yang orang-orang pikirkan tentang kejahatan narkoba, tapi faktanya dua keluarga ini (keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, red) mengalami tragedi mengerikan,” ucapnya.
Penarikan duta besar itu merupakan reaksi keras Australia atas Indonesia. Sebab, Australia justru tak menunjukkan sikap serupa ketika warganya, Van Tuong Nguyen dieksekusi di Singapura pada 2005 silam karena menyelundupkan narkoba.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan, Paul Grigson akan ditarik kembali pada akhir pekan ini untuk konsultasi tentang masa depan hubungan negerinya dengan Indonesia. “Penarikan duta besar untuk mencatatkan ketidaksukaan kami atas cara-cara warga negara kami diperlakukan,” ujarnya.(theage/ara/jpnn)