Balistik: Jangan Sampai Ada Pemain yang Hengkang Lagi
jpnn.com, BALIKPAPAN - Manajemen Persiba Balikpapan tidak bisa bergerak banyak. Semua keputusan melalui satu pintu. Dalam hal ini Presiden Klub Rahmad Mas’ud. Hal tersebut dinilai berimbas kepada nasib pemain.
Sampai saat ini belum ada pemain yang tanda tangan kontrak dengan manajemen. Tentu, kekhawatiran suporter ada pada pemain. Mereka trauma dengan keluarnya empat pemain beberapa waktu lalu.
Ya, Syahrul salah seorang suporter Balistik mengatakan, manajemen diminta aktif dalam membentuk tim. Itulah risiko dalam mengurus bola. Tidak mesti harus menanti kepastian jadwal kompetisi yang dirilis PSSI.
Sebab, tim lain juga aktif melakukan transfer. Artinya, mereka sudah tahu konsekuensi yang harus diterima. “Semua pasti kembali ke klub masing-masing. Mau berkorban atau tidak. Soal kompetisi, semua kembali ke federasi,” jelas Syahrul, Rabu (27/3).
Dia pun khawatir bila tak kunjung mendapatkan kepastian, bisa saja pemain pindah. Mendapatkan tawaran lebih menggiurkan dari klub lain yang lebih serius.
”Pasti pengaruh kalau belum ada kejelasan. Jangan sampai ada pemain yang kabur lagi. Jadi, tolong manajemen punya keseriusan. Karena janji kontrak sudah diketahui saat Presiden Klub belum ke luar negeri. Kalau niat pasti sudah disiapkan memang sebelum berangkat,” katanya.
Tolok ukur sebuah tim, diakuinya tergantung dari cepat atau lambatnya melakukan persiapan. Sangat disayangkan, ketika tim sudah memiliki chemistry tapi secara mengejutkan bisa berubah lantaran ada lagi pemain keluar. “Setidaknya, fokus untuk kompetisi musim ini. Karena tim lain juga sudah susun materi pemain mereka. Bahkan langsung dikontrak,” ujarnya.
Sementara itu, pemain sayap Beni Oktovianto mengatakan, sejauh ini pemain tetap bersabar menanti kejelasan dari manajemen. Pemain kelahiran Bontang tersebut menilai, mungkin manajemen masih sibuk dengan kegiatan lain. “Soal kontrak, saya no comment. Yang pasti, pemain tetap bersabar saja. Insyaallah ada hasil,” akunya.