Ballon d’Or, Kenapa Messi?
Ini merupakan pencapaian istimewa karena Argentina puasa gelar selama 28 tahun.
Itu capaian spesial karena Messi belum pernah membawa Argentina menjadi juara di kejuaraan besar. Ini menjadi istimewa karena Messi sekaligus dinobatkan sebagai top skor dan pemain terbaik.
Ibarat pertandingan final sepak bola, Messi mencetak hattrick pada menit-menit akhir meskipun sebelumnya ia tidak bermain istimewa. Gol-gol penting Messi itu menjadi pengunci gelar Ballon d’Or dan sekaligus mengunci kesempatan Lewandowski untuk menjadi pemenang.
Lewanddowski menjadi favorit paling panas. Pada malam pesta itu Lewandowksi dan Messi duduk berdampingan. Saat-saat menegangkan muncul ketika nama pemenang hendak dibacakan. Lewandowski mencoba tenang meskipun terlihat gugup.
Ketika kemudian nama Messi yang disebut, Lewandowski mencoba mempertahankan ketenangannya dengan tersenyum, bertepuk tangan, dan menyalami Messi disertai saling peluk.
Di atas panggung, sambil memegang piala berbentuk bola, Messi memberi apresiasi khusus kepada Lewandowski. Messi secara terbuka mengakui bahwa Lewandowski layak menjadi juara tahun ini. Messi mengatakan bahwa Ballon d’Or ini milik Lewandowski.
Sayangnya pidato Messi hanya pemanis bibir saja. Dia tetap memegang piala dan tidak menyerahkannya kepada Lewandowski. Messi tetap membiarkan Lewandowski terpaku di tempat duduknya dengan rasa tidak percaya terhadap apa yang dilihatnya.
Di lapangan sepakbola beberapa kali terjadi tindakan sportivitas dan respek yang tidak terduga dan mengundang kekaguman. Paulo Di Canio, bintang sepak bola Italia yang bermain di West Ham, menangkap bola di kotak penalti lawan untuk menghentikan permainan, karena ada pemain lawan yang cedera.