Balon Gas Meledak, 3 Orang Terbakar
"Setelah saya dikabari, saya langsung ke sini. Katanya, luka bakar itu karena mereka sedang mengisi gas balon udara. Tapi, saya tidak tahu persis kejadianya," jelasnya.
Saat memberikan keterangan, seorang pria keturunan Tianghoa langsung membawa ibu Hendra untuk meninggalkan wartawan. "Tolonglah, jangan banyak ditanyai, kami sedang sedih," ucap pria itu, sembari membawa ibu tersebut.
Begitu juga, pihak keluarga lainnya, enggan memberikan keterangan dan lebih memilih menghindari wartawan.
Setelah mendapatkan perawat khusus di ICU selama 90 menit, satu persatu korban dikeluarkan dari ruang ICU dan dipindahkan ke ruang rawat inap di lantai 2. Seluruh tubuh korban dibalut dengan perban akibat luka kabar yang mereka alami.
Menurut Herman, warga sekitar, balon gas itu sudah terpasang sekitar dua bulan belakangan ini. Balon gas itu digunakan untuk mempromosikan proyek ruko yang juga digunakan untuk hotel ini.
"Balon gas itu, sudah kempes. Jadi, mereka mengisi gasnya kembali. Tapi, entah kenapa tiba-tiba meledak, suaranya nggak besar kalilah, seperti ban pecah saja," kata Herman di lokasi kejadian.
Herman yang pemilik warung kopi, yang tak jauh dari pembangunan hotel itu, melihat ketiga korban yang luka-luka langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah sakit.
"Setelah orang-orang bilang balon besar itu, meledak. Aku lihat ada yang dibawa rumah sakit," pungkasnya.