Balon Ini Bikin Amerika Geger, Jet Tempur Sudah Meluncur, China Jadi Tertuduh
jpnn.com, WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa sebuah balon udara mata-mata milik China telah terbang di atas wilayah mereka sejak beberapa hari lalu.
Jet tempur telah dimobilisasi, tetapi petinggi militer menyarankan kepada Presiden Joe Biden untuk tidak menembak jatuh balon tersebut, mengingat puing-puingnya dapat menimbulkan ancaman keselamatan bagi masyarakat.
"Pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi dan melacak balon pengintai ketinggian tinggi yang berada di atas benua Amerika Serikat saat ini," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder kepada wartawan.
"Balon saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat."
Secara terpisah, kementerian pertahanan Kanada mengatakan "balon pengintai ketinggian tinggi" terdeteksi dan sedang memantau "potensi insiden kedua", tanpa memberikan rincian lebih lanjut, menambahkan bahwa pihaknya sering melakukan kontak dengan Amerika Serikat.
Berita itu awalnya tersiar ketika Direktur CIA William Burns berbicara di sebuah acara di Universitas Georgetown Washington, di mana dia menyebut China sebagai "tantangan geopolitik terbesar" yang dihadapi Amerika Serikat.
Juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengatakan Beijing sedang "memverifikasi" situasi tersebut.
"Saya ingin menekankan bahwa sampai fakta-fakta diklarifikasi, spekulasi dan hype tidak akan membantu penyelesaian yang tepat dari masalah ini," katanya dalam pengarahan harian rutin di Beijing pada hari Jumat, menambahkan bahwa China mematuhi hukum internasional.