Bamsoet Ajak Kembangkan Sport Tourism
Merujuk pada perekonomian global, menurut Bamsoet, kontribusi industri olahraga terhadap GDP dunia ternyata sangat signifikan.
“Pada tahun 2019 industri olahraga menghasilkan USD 700 miliar dalam bentuk sportswear dan apparel serta equipment, dan menjadi salah satu penyumbang penting terhadap GDP dunia. Namun harus diakui kontribusi tersebut masih terkonsentrasi lebih banyak diberikan oleh negara-negara maju. Karenanya, Indonesia tidak boleh tertinggal," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, sudah saatnya Indonesia membina dan mendorong lebih banyak lagi pertumbuhan industri olahraga. Mempunyai jumlah penduduk lebih dari 270 juta, dengan iklim tropis yang hangat, Indonesia telah memiliki beberapa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri sebagai aturan turunan Undang-Undang.
Namun, kata dia, banyaknya rujukan legal tersebut tidak serta merta membuat industri olahraga berkembang pesat.
Beberapa kendala yang masih dihadapi antara lain belum tingginya kesadaran tentang manfaat olahraga dari aspek nilai ekonomi.
Selain itu, masih terbatasnya pelaku industri olahraga berskala besar dengan kapabilitas manajerial dan SDM yang profesional, masih adanya ketergantungan impor pada beberapa produk industri olahraga.
“Belum terbentuknya kemitraan lintas sektoral yang andal dan terintegrasi," ujar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, karenanya perlu dibangun kesadaran kolektif untuk mengembangkan industri olahraga sebagai hak bagi setiap warga negara.