Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bamsoet Apresiasi Buku Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki Kepolisian Negara RI Karya Komjen (Purn) Arif Wachjunadi

Senin, 19 April 2021 – 21:43 WIB
Bamsoet Apresiasi Buku Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki Kepolisian Negara RI Karya Komjen (Purn) Arif Wachjunadi - JPNN.COM
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong para generasi muda yang ingin mengabdikan diri menjadi polisi untuk terlebih dahulu membaca buku 'Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki Kepolisian Negara RI karya Komjen (Purn) Arif Wachjunadi.Foto: Humas MPR RI.

"Berbagai buku telah dia (Arif) lahirkan antara lain, 2.7 Model of Leader Character (2013), Awali dengan Senyum (2013), Blue Table Management (2013), Soft Power Penegakan Hukum di Sanolo Bolo Bima (2012), dan Menyapa dengan Budaya (2011)," jelas Bamsoet.

Mantan ketua Komisi III DPR RI ini menerangkan tidak heran apabila dalam penulisan buku 'Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki Kepolisian Negara RI di dalamnya memuat banyak fakta dan data yang sangat kuat.

Selain itu, lanjut dia, sampai mengulas tiga peristiwa penting tentang kapan dan dari mana Polri lahir.

Bermula dari rangkaian sejarah dalam tiga tanggal 'keramat', yakni 19 Agustus 1945, 21 Agustus 1945, hingga 1 Juli 1946.

"Sebagai intelektual, Komjen Pol (Purn) Arif Wachjunadi menilai tanggal 21 Agustus 1945 yang merupakan momentum proklamasi Polri sebagai Polisi Nasional, sangat layak dijadikan sebagai dasar Hari Kepolisian Nasional. Dia juga menyertakan delapan fakta sejarah sebagai penguat argumennya," terang Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan penilaian tersebut berbeda dengan keputusan pemerintah melalui Penetapan Pemerintah RI Nomor 11/SD Tahun 1946 yang ditandatangani Presiden Soekarno dan Menteri Dalam Negeri Soedarsono pada 25 Juni 1946, yang menetapkan Hari Bhayangkara atau Hari Kepolisian Nasional diperingati setiap 1 Juli.

Berdasarkan peristiwa terpisahnya Polri dari Kejaksaan Agung dan Kementerian Dalam Negeri, menjadi jawatan tersendiri yang berada langsung di bawah Perdana Menteri.

Menurut dia, perbedaan pandangan ini tidak perlu dipertentangkan, justru sangat menarik karena bisa dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut sehingga mengundang lebih banyak intelektual untuk menggali lebih dalam tentang kapan dan di mana jejak perjalanan Polri bermula.

Bamsoet mendorong generasi muda yang ingin mengabdikan diri menjadi polisi terlebih dahulu membaca buku 'Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki Kepolisian Negara RI karya Komjen (Purn) Arif Wachjunadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News