Bamsoet Beber Tantangan Utama Sektor Industri
jpnn.com, SOLO - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, sektor industri merupakan salah satu unggulan untuk menunjang laju pembangunan ekonomi.
Meskipun dalam lima tahun terakhir kontribusi sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB) mengalami penurunan, tetapi sektor industri masih mendominasi perekonomian nasional.
Pada 2017, sektor industri memberikan kontribusi sebesar 20,16 persen terhadap PDB.
"Tantangan utama yang dihadapi oleh industri nasional saat ini adalah kecenderungan penurunan daya saing di pasar internasional. Adapun penyebab dari lemahnya daya saing industri di antaranya biaya energi, ekonomi biaya tinggi, penyelundupan barang-barang yang bisa diproduksi di dalam negeri serta belum memadainya layanan birokrasi," ujar Bamsoet saat Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Solo, Selasa (27/11).
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Hubungan Antar Lembaga ini menambahkan, tantangan yang dihadapi industri nasional lainnya adalah lemahnya struktur sektor industri itu sendiri.
Misalnya, masih lemahnya keterkaitan antara industri hulu dan hilir maupun antara industri besar dengan industri kecil-menengah dan belum terbangunnya industrial cluster yang saling mendukung.
Faktor lainnya adalah adanya keterbatasan berproduksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi serta kesenjangan kemampuan ekonomi antar daerah.
"Bila dilihat secara keseluruhan, lemahnya daya saing Indonesia terutama disebabkan oleh faktor tenaga kerja, tidak kondusifnya lingkungan bisnis, rumitnya birokrasi, biaya produksi dan logistik yang tinggi, serta lemahnya akses terhadap pasar. Kami harapkan kendala-kendala tersebut dapat diatasi guna meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global," ujar Bamsoet.