Bamsoet: Bergeser ke Endemi Menuju Pemulihan
Fakta inilah yang patut digarisbawahi oleh semua orang dan keluarga.
Konsekuensinya, kepatuhan pada Prokes tetap tidak bisa ditawar, utamanya saat berkegiatan di luar rumah atau di ruang publik.
Ketika indikator utama tentang pandemi Covid-19 menunjukan kecenderungan yang semakin positif dan progresif, pergeseran ke endemi harus berani dilakukan.
Itulah titik awal dimulainya pemulihan pada hampir semua aspek kehidupan yang tentunya harus bertahap. Semua orang tentu senang dan sangat berharap pemulihan bisa segera diwujudkan.
Memang, harus ada keberanian memulihkan semua aspek kehidupan setelah hampir dua tahun segala sesuatunya dibatasi. Siapa pun pasti menginginkan adanya keleluasaan dalam berkegiatan.
"Komunitas pekerja ingin merasakan lagi suasana kantor tempat mereka bekerja. Anak dan remaja rindu bisa kembali ke sekolah atau kampus," tutur Bamsoet.
Menurut dia, tidak mudah menetapkan kondisi dan waktu yang tepat untuk bergeser ke endemi. Karena itu, pemerintah pun diminta untuk berhati-hati.
Para ahli mengingatkan bahwa pergeseran dari pandemi ke endemi bergantung pada beberapa faktor.
Faktor utamanya adalah efektivitas atau kekuatan vaksin yang membentuk kekebalan pada tubuh setiap orang.
Kedua adalah durasi dari kekuatan vaksin itu dalam menangkal penularan, termasuk kekuatan vaksin menangkal penularan dari varian baru virus Corona yang muncul akibat mutasi.
Artinya, pencapaian standar kekebalan komunal (herd immunity) saja belum cukup, karena masih ada persoalan tentang besar-kecilnya kekuatan vaksin membentuk kekebalan dan rentang waktu kekebalan itu pada tubuh setiap orang.
Para ahli juga mengingatkan, untuk area atau wilayah yang populasinya padat, disarankan untuk lebih berhati-hati dalam menentukan waktu pergeseran.