Bamsoet Beri Catatan Pentingnya Keamanan Data di Aplikasi PeduliLindungi untuk Masyarakat, Mohon Disimak
"Tidak heran jika kasus bocornya data pribadi presiden meresahkan sebagian masyarakat," tegas dia.
Bamsoet pun menginginkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada aplikasi PeduliLindungi itu.
Bukan hanya cara melindungi data masyarakat agar tetap aman. Faktor lain yang sangat penting adalah bagaimana agar masyarakat mudah mengakses aplikasi itu baik di-download atau lewat website-nya.
Selain itu, Bamsoet mengimbau agar Kemenkoinfo harus mendengar dan segera menyikapi banyak keluhan masyarakat karena kesulitan dalam mengakses dan berakibat pada gagalnya mengambil data sertifikat vaksinasi yang dibutuhkan untuk 'tiket' bepergian.
"Mobilitas masyarakat bisa terhenti jika kemampuan aplikasi PeduliLindungi dalam memberi akses masuk masih begitu terbatas," ujar dia.
Menurut Bamsoet, pemerintah juga menjamin dan menjaga keamanan data yang tersimpan pada aplikasi tersebut.
Jaminan akan keamanan data jelas sangat penting agar aplikasi itu bisa digunakan dengan efektif, efisien dan optimal oleh masyarakat.
Sehingga, kata Bamsoet, mobilitas warga tidak terhambat, data terlindungi, dan penggunaan aplikasi itu juga bisa tercapai, yakni memutus rantai penularan virus corona.
Lebih lanjut, Bamsoet mengatakan sejak dimulainya penerapan platform itu, data Kemenkominfo menunjukkan aplikasi PeduliLindungi sudah diunduh lebih dari 39 juta orang dan dimanfaatkan sebagai fungsi penyaringan (screening) di berbagai fasilitas umum.
Ini jelas angka yang masih sangat rendah jika dibandingkan dengan total 270 juta penduduk.