Bamsoet Berikan Bantuan ke Para Sopir Angkot
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para sopir angkot.
Kali ini bantuan ditujukan kepada kalangan sopir angkot dan komunitas mobil nasional sarana transportasi ekonomi rakyat (Monster) yang beroperasi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Kawasan pasar Tanah Abang merupakan oase mata pencaharian bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk bagi para sopir angkot. Biasanya di saat Ramadan dan menjelang Idulfitri, aktivitas ekonomi dan perdagangan di sini sangat bergairah, padatnya pengunjung membuat sopir angkot turut kebagian berkah. Namun semuanya kini terhenti sejenak akibat pandemi Covid-19," ujar Bamsoet panggilan Bambang Soesatyo saat menyerahkan bantuan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Pusat, di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Ketua Umum, wakil ketua dan Sekjen Gerak BS Aroem Alzier, Amriyati dan Ratu Dian serta Ketua umum Baladika Karya Novel.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini memaparkan, pasar Tanah Abang yang berdiri sejak Agustus 1735 dan kini akan memasuki usia ke-285 tahun, tetap eksis menjadi pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Memiliki dua puluh ribuan kios yang tersebar di berbagai blok, seribu lebih lapak pedagang kaki lima, dengan rata-rata jumlah pengunjung harian mencapai ratusan ribu orang, perputaran uang di pasar Tanah Abang mencapai ratusan miliar per hari, triliunan per tahun.
“Jika para pedagang masih bisa bertahan hidup karena keuntungan usahanya selama ini bisa ditabung, tak demikian dengan para sopir angkot yang rata-rata mengandalkan pendapatan harian dengan jumlah pas-pasan. Keuntungan hari ini, dipakai untuk biaya hidup esok hari, dan hanya sedikit sekali yang bisa ditabung," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini berharap sedikit uluran tangan yang diberikan, setidaknya bisa menjadi pengganti sepinya tarikan penumpang. Sekaligus menjadi pendorong semangat bagi para sopir angkot agar tak menyerah maupun putus asa menghadapi pandemi Covid-19.