Bamsoet Dorong Kuliner Indonesia sebagai Kekuatan Diplomasi Internasional
Ngobras Bareng Pemilik Sate Maranggi Hj Yettyjpnn.com, PURWAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menikmati kuliner khas Purwakarta, sate maranggi Hj Yetty, di Jalan Raya Bungursari, tidak jauh dari pintu keluar Tol Cikampek.
Pemandangan indah disekitar lokasi warung mendukung cita rasa, kelezatan, dan keempukan daging sate maranggi Hj Yetty yang sudah tersohor, dan menjadikannya sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia.
“Maka tidak heran, dalam ajang World Street Fodd Congress (WSFC) pada 20-24 April 2016 di Manila, Filipina, Chef William Wongso yang memimpin delegasi Indonesia turut serta mengenalkan sate maranggi Hj Yetty bersama dengan Markobar, iga bakar warung sunset Bali, dan ayam taliwang," ujar Bamsoet usai ngobrol santai (Ngobras) bareng Hj Yetty di Purwakarta, Minggu (22/3).
Ketua ke-20 DPR RI menjelaskan kelezatan sate maranggi Hj Yetty juga dibuktikan dengan kehadiran pengunjung yang selalu ramai. Bukan hanya datang dari sekitar Purwakarta, melainkan juga berbagai daerah lainnya.
Menurut dia, dengan dengan dukungan infrastruktur tol yang memadai, konsumen sangat mudah datang ke sate maranggi Hj Yetty.
“Dari Jakarta membutuhkan waktu kurang dari dua jam. Begitu juga yang datang dari Bandung maupun pengguna Tol Purbaleunyi," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, keanekaragaman kuliner di Indonesia bisa digunakan sebagai bagian kekuatan diplomasi internasional.
Menurut dia, sebagai diungkapkan pakar gastronom lulusan University of Southern California, Paul S Rockower, cara terbaik untuk memenangkan hati dan pikiran adalah melalui perut.