Bamsoet Dukung Kendaraan Listrik KTT G-20 Diserahkan ke Pemprov Bali, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan kendaraan listrik yang selesai digunakan selama penyelenggaraan KTT G20 diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Bali maupun stakeholders.
Hal itu diungkapkan Bamsoet menanggapi usulan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk mempercepat migrasi kendaraan konvensional ke kendaraan bermotor listrik.
Merujuk data the Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere Stanford University, secara global diperkirakan minyak bumi akan habis pada 2052, dan gas bumi pada 2060.
Dari dalam negeri, Dewan Energi Nasional memperkirakan cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,2 milyar barrel, akan habis dalam kurun waktu sekitar 9 tahun.
Sementara itu, kata dia, gas bumi sebesar 62,4 triliun kaki kubik juga akan habis dalam kurun waktu kurang lebih 18 tahun.
"Perhitungan tersebut dengan asumsi tidak ditemukan sumberdaya baru. Karena itu, kehadiran kendaraan listrik bukan hanya sebuah keniscayaan yang harus segera dimasifkan," ujar Bamsoet di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9).
Hadir antara lain Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.
Pengurus Pusat IMI hadir antara lain Bendahara Umum Iwan Budi Buana, Wakil Ketua Tengku Irvan Bahran dan Rifat Sungkar, Komisi Sosial Kombes Pol Putu Putera Sadana, Hubungan Antar lembaga Andrys Ronaldi, dan Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan itu menjelaskan, Indonesia patut bersyukur karena hingga Agustus 2022, Pertamina menemukan tujuh sumur cadangan minyak dan gas baru.