Bamsoet Dukung Indonesia Jadi Hub Kripto Dunia
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, dari aspek nilai transaksi, ada kecenderungan penurunan, khususnya sejak awal 2022.
Nilai transaksi kripto Januari tercatat Rp 42,14 triliun, turun Rp 14,77 triliun dari periode Desember 2021. Pada Juni 2022, nilai transaksi kripto tercatat hanya Rp 20 triliun, turun 65,5 persen dibanding periode Juni 2021 sebesar Rp 58,06 triliun.
"Penyusutan ini antara lain disebabkan anjloknya nilai aset kripto dalam beberapa waktu terakhir yang dialami pasar kripto global yang saat ini mengalami tekanan. Saat ini, kapitalisasi pasar aset kripto global turun di bawah USD 1 triliun, terendah sejak Februari 2021," terang Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Ini menuturkan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia terus meningkat. Pada Juni 2022, saat nilai aset kripto anjlok pada angka Rp 20 triliun, jumlah pelanggan aset kripto justru naik signifikan hingga 146,15 persen dibandingkan Juni 2021.
Fenomena ini menggambarkan aset kripto di Indonesia terus berkembang. Pengaturan ekosistem perdagangan kripto dinilai mulai memberikan rasa aman bagi konsumen.
Kementerian Perdagangan melalui Bappebti menetapkan daftar aset kripto legal di Indonesia mencapai 383 jenis.
‘’Aspek legalitas ini menjadi faktor penting yang dapat mendorong pertumbuhan pasar kripto di Indonesia makin meningkat," kata Bamsoet. (mrk/jpnn)