Bamsoet Meluncurkan 2 Buku Terbaru Soal Era Disrupsi dan Melawan Radikalisme
Jimly Asshiddiqie; Rektor IPB University Prof. Arief Satria; Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa; serta pengamat marketing Edo Lavika.
Prof. Jimly Asshiddiqie menjelaskan latar belakang Bamsoet sebagai wartawan menjadikannya akrab dengan buku dan aktifitas baca tulis.
Dirinya menekankan, reading society dan writing society sangat dibutuhkan untuk memajukan peradaban sebuah bangsa.
"Saya berharap berbagai pemikiran Pak Bamsoet, yang diterjemahkannya dalam tulisan di kedua buku ini, bisa menggugah kita semua untuk mengubah keadaan," jelas Prof. Jimly Asshiddiqie.
Prof. Arif Satria menerangkan sejarah dunia membuktikan bahwa setiap terjadi disrupsi selalu menguji sejauh mana manusia mampu memiliki kecepatan belajar.
Sehingga tidak jarang disrupsi justru melahirkan inovasi.
Perang dunia kedua, misalnya, menghasilkan mesin jet, penisilin, hingga mesin komputer.
"Dalam kedua bukunya ini, Pak Bamsoet menekankan bahwa dalam menghadapi disrupsi maupun melawan radikalisme, harus dimulai dengan revolusi mindset," terang Prof. Arif Satri.