Bamsoet Mulai Cemas
jpnn.com - JAKARTA – Rencana Munas Partai Golkar belum jelas, pasca keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kubu Bali beberapa hari lalu.
Internal beringin masih menunggu penyikapan terkini dari Aburizal Bakrie, ketua umum Golkar hasil munas Riau 2009 sekaligus ketua umum Golkar kubu munas Bali 2014.
Meskipun Munas sempat disepakati dalam rapat harian kepengurusan munas Riau yang dipimpin Ical, rapat pleno sebagai forum pengambilan keputusan final tak kunjung terlaksana.
’’Kami sendiri dari tim pemenangan calon ketua umum Golkar Ade Komarudin sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya pada keputusan dan kebijakan Ketua Umum ARB (Ical, Red),’’ ungkap politikus Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta kemarin (6/3). Dia yakin Ical akan mengambil keputusan terbaik bagi masa depan Golkar.
Beberapa suara yang kini berkembang, khususnya dari kubu munas Bali, mendesak untuk menunda, bahkan membatalkan, pelaksanaan munas islah. Dengan mengacu putusan MA terakhir, pemerintah didesak segera mengesahkan kepengurusan hasil munas Bali.
Menanggapi dinamika tersebut, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, menyatakan setuju. Dia ikut mendesak pemerintah segera melakukan pengesahan tersebut. Namun, harus dicarikan solusi ketika pemerintah nanti tetap bersikukuh tidak akan menerbitkan SK kepengurusan baru.
Dengan kata lain, pemerintah tetap berpegang pada SK perpanjangan kepengurusan munas Riau sebagai penyelenggara munas islah untuk mengakhiri dualisme kepengurusan di tubuh Golkar.
Menurut dia, solusi antisipatif itu penting. Sebab, jika keadaan tanpa kejelasan seperti sekarang terus berlarut-larut, bisa saja muncul munas tandingan jilid kedua dengan modus penyelamatan partai.