Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bamsoet: Pembangunan Pariwisata Danau Toba Harus Berdayakan UMKM

Kamis, 04 Maret 2021 – 19:22 WIB
Bamsoet: Pembangunan Pariwisata Danau Toba Harus Berdayakan UMKM - JPNN.COM
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengikuti FGD Percepatan Pembangunan Pariwisata Danau Toba secara virtual di Jakarta, Kamis (4/3). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan di antara berbagai sektor perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19, bidang pariwisata termasuk yang terpuruk paling dalam.

Diperkirakan 30 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak pandemi Covid-19. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bahkan mencatat hingga penghujung tahun 2020, total kerugian pada sektor pariwisata di tanah air menembus angka Rp 10 triliun.

"Kondisi tersebut turut dirasakan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara," kata Bamsoet dalam Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Pembangunan Pariwisata Danau Toba, secara virtual di Jakarta, Kamis (4/3).

Dia menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan pada periode November 2020, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan drastis hingga 93,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Dari 22.128 kunjungan turun menjadi 1.366 kunjungan. Pada periode bulan yang sama, tingkat hunian kamar hotel berbintang hanya terisi sekitar 34,41 persen.

Mantan ketua DPR RI ini menekankan berbagai gambaran keterpurukan tersebut bukan bentuk sikap pesimistis ataupun skeptis. Melainkan pandangan obyektif dalam merumuskan strategi untuk bangkit dari keterpurukan. Sehingga, pihak terkait bisa mengambil berbagai langkah yang tepat dan terukur untuk menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi.

Khusus pengembangan kawasan Danau Toba, lanjut Bamsoet, selain memiliki keindahan alam yang eksotis serta keunikan tersendiri dengan keberadaan pulau di tengah danau, juga didukung kekayaan adat istiadat budaya Batak yang sangat kuat dan memiliki ciri khas tersendiri.

"Tak heran jika UNESCO pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis pada 2 Juli 2020, menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark," ujar legislator Partai Golkar itu.

Bamsoet menjelaskan, Kaldera Danau Toba dinilai memiliki tiga aspek keragaman yang saling berkaitan satu sama lain. Yaitu geo-diversity (keragaman geografi), bio-diversity (keragaman hayati), dan culture-diversity (keragaman budaya).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut 6.000 UMKM di sekitar Danau Toba menggantungkan usahanya dari sektor pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News