Bamsoet Yakini Kekuatan Zakat untuk Kikis Kemiskinan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku optimistis pada manfaat zakat untuk mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, jika zakat bisa dikelola secara baik dan profesional oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) maka dampaknya pada upaya pengentasan kemiskinan akan sangat signifikan.
Menurut Bamsoet, potensi zakat umat Islam di Indonesia sangat besar dan perlu dikelola secara profesional, aman dan teratur. Berdasar data BAZNAS, potensi zakat umat islam Indonesia mencapai Rp 286 triliun.
Untuk merealisasikan potensi itu, Bamsoet mengajak semua umat muslim di Indonesia menyetorkan zakatnya melalui BAZNAS. "Karena itu, perlu kesadaran dari seluruh umat untuk mau menyisihkan rezekinya untuk membantu pengentasan kemiskinan," kata Bambang saat buka puasa bersama pengurus Partai Golkar dan sejumlah organisasi di rumah dinas ketua DPR, Jakarta, Selasa (29/5).
Legislator Partai Golkar itu menuturkan, upaya menggali potensi dan optimalisasi peran zakat melalui Baznas belum berjalan maksimal karena banyak faktor yang menyelimutinya. Karena itu BAZNAS harus aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa mempercayai pengelolaan zakat oleh lembaga yang dibentuk berdasar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Zakat itu.
"Jangan sampai potensi besar zakat menjadi sia-sia karena tidak dikelola secara profesional," pesan Bamsoet.
Mantan ketua Komisi III DPR itu juga telah membayarkan zakatnya melalui BAZNAS. Pembayarannya dilakukan di Istana Negara, Senin (26/5) bersama-sama dengan Presiden Joko Widodo dan para pejabat lainnya.
Bamsoet menegaskan, mengeluarkan zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu dan telah memenuhi syarat dan ketentuan syariat Islam. "Insyaallah dengan penyaluran melalui BAZNAS, zakat yang telah diserahkan dapat disalurkan kepada para saudara kita yang berhak dan membutuhkan," tuntasnya.(boy/jpnn)