ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
jpnn.com, BANDUNG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, pada 17-19 Desember 2024.
Acara ini menjadi momentum penting untuk membahas peran strategis zakat dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Dengan tema “The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare,” ICONZ 8 2024 dihadiri delegasi dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Saidah Sakwan menekankan pentingnya zakat sebagai solusi global.
"Di Indonesia terdapat 25,2 juta orang miskin, dengan lima juta di antaranya berada dalam kategori miskin ekstrem. Dana zakat harus mampu menjadi akselerator untuk mengentaskan kemiskinan ini," ujar Saidah, dalam keterangannya, Jumat (20/12).
Saidah menjelaskan bahwa BAZNAS telah mengembangkan tiga strategi utama dalam pengelolaan zakat. Pertama, intervensi sosial yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar mustahik, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan.
"Banyak dari keluarga miskin ekstrem hanya menyelesaikan pendidikan dasar. Memberikan akses pendidikan kepada anak-anak mereka adalah langkah penting untuk memutus rantai kemiskinan," tegasnya.
Kedua, intervensi ekonomi dilakukan melalui pemberian modal usaha dan akses pasar bagi mustahik yang memiliki potensi pemberdayaan. Strategi ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi mustahik sehingga mereka dapat keluar dari status penerima zakat.