Bamusi Gencarkan Istigasah demi Sebarkan Islam Nusantara
Sedangkan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan istigasah Bamusi yang digelar jelang hari pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI itu menunjukkan warga Indonesia sebagai masyarakat relijius. Sebab, istigasah berarti meminta Allah memberi keputusan terbaiknya, termasuk untuk pilkada DKI.
“Inilah wujud kami pun bagian dari masyarakat religius. Karena itu agenda negara, kita harapkan semua pihak istikomah berada di jalan hukum negara," katanya.
Basara juga menyinggung tentang Pancasila sebagai dasar negara. Karenanya, katanya, pilkada mestinya ditempatkan sebagai agenda bernegara dan bukan urusan agama.
"Jangan sampai agama yang begitu mulia dijadikan alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan. Bagi kami agama ditempatkan dalam tempat yang paling mulia untuk tidak kita jadikan kendaraan penguasa," katanya.
Sedangkan Falah Amru mengatakan, Bamusi sebagai organisasi sayap PDIP selalu bersikap tegak lurus dengan kebijakan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Termasuk di antaranya adalah dalam memenangkan duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pada pilkada DKI.
Falah mengatakan, duet yang dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot itu telah terbukti membawa manfaat bagi umat Islam. Salah satu contohnya adalah Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari yang menjadi lokasi istigasah.
“Ada belasan dan puluhan kebijakan Basuki-Djarot yang sangat berpihak kepada umat Islam. Maka bagi umat Islam tak ada alasan untuk tidak memilih Basuki-Djarot," kata tokoh muda NU itu.(ysa/rmo)