Bandara Hang Nadim Bakal Terintegrasi dengan Pelabuhan Kabil
jpnn.com, BATAM - Bandara Internasional Hang Nadim, Batam bakal dirancang agar terintegrasi dengan Pelabuhan Kabil. Tujuannya adalah untuk mendukung bisnis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Batam di masa depan.
"Di Batam nanti, Hang Nadim gandeng Pelabuhan Kabil. Keduanya diintegrasikan," ujar Deputi II BP Batam Yusmar Anggadinata, Jumat (30/11).
Kelak, komponen mesin pesawat banyak yang akan dikirim melewati laut dan bongkar muatnya nanti di Pelabuhan Kabil. "Ini akan jadi proses yang efisien nantinya," jelasnya.
Menurut Angga, hanya di Batam saja, dimana bandara dan pelabuhannya tidak terlalu jauh. Dari segi bisnis ini sangat menguntungkan, apalagi Bandara Hang Nadim juga akan menjadi pusat logistik.
"Bandara itu punya peran utama. Bukan hanya melayani penumpang dan barang saja. Tapi juga punya sistem untuk membantu industri. Jika industri butuh bahan baku atau setengah jadi, bisa dipasok ke Batam via udara," paparnya.
Hang Nadim juga nanti dapat menjadi tempat penyimpanan barang suplier dari luar negeri. Sehingga akan lebih efisiensi dalam waktu pengantaran barang, hanya sekitar 10 menit saja.
“Total luas area Bandara Internasional Hang Nadim itu 1.790 hektar. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 350 hektar saja yang dibangun. Sehingga masih ada ruang banyak untuk difungsikan," katanya.
Sementara itu, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan dengan adanya proyek ini diharapkan dapat membantu Batam mencapai target pertumbuhan PDRB Batam sebesar 7 persen dalam dua tahun.