Bandara Jenderal Soedirman Dipastikan Beroperasi Pertengahan 2020
jpnn.com, PURBALINGGA - Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah dipastikan berjalan sesuai rencana dan ditargetkan beroperasi Mei 2020.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Rini saat meninjau langsung pembangunan Runway Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga pada Rabu (2/10).
"Kami targetkan tahun ini Runway bisa selesai dibangun dan dilanjutkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain hingga rampung dan bisa beroperasi pada Mei 2020. Terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah berkolaborasi dan mendukung proyek ini," ujar Rini.
Sejumlah pekerjaan telah dilakukan sejak Mei 2019 yakni pembersihan lahan atau land clearing untuk runway dengan panjang 1.600 meter.
Rini juga menambahkan, keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan dapat mengakomodir kegiatan investasi dan perekonomian di Jawa Tengah.
Proyek bandara ini terletak di kawasan Pangkalan TNI AU Jenderal Besar Soedirman. Pada April 2019, AP II dan TNI AU menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai.
AP II dan TNI AU juga telah menyepakati Daerah Lingkungan Kerja (DLKr), yakni DLKr I seluas 4,42 hektare untuk diusahakan sebagai bandara meliputi terminal kargo, terminal penumpang, bangunan operasional/perkantoran dan fasilitas sisi darat lainnya.
Lalu, DLKr II seluas 43,5 hektare guna penggunaan bersama (penerbangan sipil dan militer) meliputi runway, RESA (runway end safety area), stopway, taxiway, PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran), fasilitas bersama, dan pagar pengamanan bandara.(chi/jpnn)