Bandara Kuala Namu Beroperasi 2009
Sabtu, 22 November 2008 – 01:05 WIB
Akibat tanah labil, pembangunan sisi privat atau landasan pacu terlambat. Sebab, kontraktor harus mengubah desain runway dengan menurunkan tinggi permukaan landasan serta mengganti material dasar landasan dari pasir darat menjadi pasir laut. ”Penggunaan pasir laut ini masih harus menunggu izin Departemen ESDM,” paparnya.
Sambil menunggu izin, beberapa paket pembangunan sisi privat mulai ditenderkan. Izin penambangan dari bupati Deli Serdang pun sudah dikeluarkan. ”Sekarang ini paket outer side bandara atau paket satu, seperti pembangunan runway dan taxiway, terealisasi 16 persen. Sedangkan, pembangunan sisi publik (terminal) telah mencapai 53 persen,” katanya.