Bandara Ngurah Rai Diperluas
Butuh Investasi Rp 1,9 TriliunSabtu, 18 September 2010 – 06:36 WIB
Menurut dia, dana dari asing tersebut bisa saja digunakan atau didistribusikan untuk pengembangan bandara-bandara lain di Tanah Air. Dengan begitu, lebih banyak lagi bandara yang berkualiatas tinggi untuk menujang pariwisata maupun perdagangan. "Bandara seperti Sepinggan, Samsoeddin Noer, Lombok, Hasanuddin, Adi Soemarno perlu investasi juga," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik mendesak gar proyek perluasan Bandara Ngurah Rai, Bali segera dilaksanakan. Pasalnya, kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terus bertambah dari tahun ke tahun. Dia mengingatkan agar perluasan bandara harus diimbangi dengan layanan lainnya seperti toilet, taksi dan imigrasi. "Survei menyebutkan 70 persen orang turun dari pesawat, tempat pertama yang dicari adalah toilet," tukasnya.
Hal yang sama juga ditegaskan, Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan Koperasi Sandiaga Uno. Menurut calon Ketua Umum Kadin 2010-2014 ini, perluasan bandara Ngurah rai sangat mendesak dilakukan. Sebab, bandara tersebut merupakan etalase Indonesia di mata dunia. "Banyak orang asing yang berkunjung ke sana, langsung mereka cerita ke negeri mereka," tuturnya.