Bandara Ngurah Rai Padam, 14 Penerbangan Delay

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Arif Haryanto mencatat ada 14 penerbangan yang terlambat atau mengalami delay akibat padamnya listrik di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (5/1).

"Ada sekitar 14 penerbanganlah dan ada beberapa penumpang yang ketinggalan pesawat," ujar Arif Haryanto saat dihubungi, Senin, (6/1).

Selain itu ada juga beberapa fasilitas yang mengalami gangguan listrik, seperti screening check-point (SCP) internasional dan domestik di sebelah timur, penerangan di terminal kedatangan internasional sebelah utara, area pelayanan tiket domestik, lift dan eskalator.

Arif menjelaskan bahwa pemadaman bandara terjadi karena putusnya aliran listrik PT PLN. Nah saat sambungan listrik terputus, manajemen Bandara Ngurah Rai mengoperasikan generator pada pukul 07.55 WITA. Lalu pada pukul 08.20 WITA, suplai listrik dari PLN kembali normal.

Namun tak lama kemudian ada alat pengatur listrik yang terbakar, sehingga berdampak pada putusnya aliran di beberapa terminal. Akibatnya, sebagian listrik di beberapa terminal kembali padam. Baru sekitar pukul 10.00 WITA keadaan sudah mulai normal. (chi/jpnn)

Berikut ini beberapa penerbangan dari Denpasar yang mengalami delay.

1. Garuda Indonesia (GA 341) tujuan Surabaya, Jawa Timur.
2. Citilink (QG 9875) tujuan Cengkareng, Banten.
3. Lion Air (JT 034) tujuan Cengkareng, Banten.
4. Lion Air (JT 569) tujuan Yogyakarta.
5. Citilink (QG 643) tujuan Surabaya.
6. Wings Air (IW 1832) tujuan Tambolaka, Nusa Tenggara Timur.
7. Wings Air (IW 1884) tujuan Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
8. AirAsia Indonesia (QZ 7511) tujuan Cengkareng, Banten.
9. Merpati Nusantara Airlines (MZ 686) tujuan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
10. Travira tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
11. Sriwijaya Air (SJ 750) tujuan Cengkareng, Banten.
12. Sriwijaya Air (SJ 270) tujuan Dili, Timor Leste.
13. Garuda Indonesia (GA 856) tujuan Hong Kong.
14. Nordwind Airlines (NWS 2498) tujuan Domodedovo, Rusia.