Bandara Tebelian Diharapkan Dorong Perekonomian Sintang
jpnn.com, SINTANG - Bandar Udara Tebelian yang menggantikan Bandar Udara Susilo di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat resmi dioperasikan. Bandara Tebelian mempunyai landasan pacu (runway) sepanjang 1660 meter dan lebar 30 meter, lebih panjang dibandingkan Bandara Susilo yang landasan pacunya hanya sepanjang 1300 meter dan lebar 30 meter.
“Hari ini kami datang langsung ke Bandara Tebelian dan merasakan langsung landasan pacu bandara ini. Kami telah lama merencanakan pembangunan bandara ini, akhirnya saya bisa merasakan langsung mendarat di Sintang melalui pesawat udara,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI meninjau langsung pengoperasian Bandara Tebelian, Selasa (1/5).
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, dengan pengoperasian Bandara Tebelian ini, maka bisa melayani operasional pesawat sekelas ATR 72 dengan lebih maksimal, baik untuk penumpang maupun kargo.
Selain itu, dengan lebih banyaknya pesawat yang bisa masuk ke bandara baru yang lebih besar ini bakal meningkatkan arus penumpang dan barang ke Sintang dan tentu akan mendorong perekonomian Sintang dan sekitarnya bakal lebih berkembang. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
Saat ini progres pengembangan Bandara Tebelian terus dikerjakan terutama perpanjangan landasan pacu dari 1660 meter menjadi ke 1800 meter.
“Kami lihat bahwa progres kerja perpanjangan runway ini mungkin Oktober sudah bisa diselesaikan. Diharapkan nanti runway 1800 meter selesai tahun ini,” terang Lasarus.
Dia menyampaikan, ditargetkan sampai tahun 2019 nanti, panjang runway Bandara Tebelian akan mencapai 2000 meter. Sehingga pesawat Boeing Seri 737-500 seperti miliki maskapai Sriwijaya Air bisa cepat masuk.
“Kami harap suatu hari kalau posisi runway-nya sudah mencapai 2000 meter maka masyarakat di lima kabupaten, yakni Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, bisa terbang dari Bandara Tebelian ini langsung ke Jakarta,” terangnya.