Bandara Terancam Gagal di Karawang
Senin, 04 Maret 2013 – 09:00 WIB
Ia menambahkan, pembangunan bandara itu merupakan tanggung jawab Kementerian Perhubungan, jadi seluruh anggarannya juga dari APBN dan untuk shering anggaran dengan investor itu bisa dilakukan karena mega proyek bandara itu membutuhkan banyak biaya. “Adanya bandara bisa membuat aero city yang juga bisa disheringkan dengan investor,” tuturnya.
Deden yang juga politisi PDIP menyatakan jika Gubernur Jawa Barat harus serius menanggapi adanya rencana pembangunan bandara di Karawang. Rencana pembangunan bandara di Kartajati itu bisa dijadikan bandara domestic dan untuk bandara internasional itu tetap di Karawang. “Investor di Karawang itu lebih banyak dan akses jalannya lebih dekat, jadi bandara Kertajati untuk domestic saja. Oleh sebabitu gubernur harus legowo dengan adanya rencana pembangunan bandara di Karawang,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bapeda Karawang, Agus Sundawiana menyatakan, jika pada bulan Maret mendatang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional (RTRWN) dan RTRW Karawang akan dirubah kembali. Pasalnya, ada tiga proyek besar yang akan dibangun di Karawang. “Pembangunan jalan itu untuk menunjang pembangunan pelabuhan dan ada kemungkinan juga untuk menunjang pembangunan bandara di Karawang. Meskipun dalam RTRW belum masuk,” tuturnya.