Bandung Masih Milik Garuda
jpnn.com - BANDUNG - Garuda Kukar Bandung sukses menjaga hegemoninya sebagai penguasa Bandung. Itu dibuktikan Wendha Wijaya dkk saat melakoni derby Parijs van Java melawan JNE BSC Bandung Utama, dalam hari terakhir Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri IV Bandung di C-Tra Arena, Sabtu (15/3). Derby superseru ini dimenangkan oleh Garuda, 69-62.
Atmosfer derby benar-benar terasa sejak tip-off. Kedua tim sama-sama ngotot memburu kemenangan demi mengejar gengsi sebagai penguasa Bandung. Dukungan ribuan penonton yang memadati C-Tra Arena juga terbagi dua.
Garuda menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis, 17-15. Tim polesan AF Rinaldo ini berhasil memperlebar keunggulan menjadi 32-24 di akhir kuarter kedua.
BSC Bandung Utama mulai menunjukkan ’taringnya’ di kuarter ketiga. Mengawali dengan defisit 8 poin, Surliyadin dkk berhasil berbalik unggul 49-48 di pengujung kuarter ketiga. Keunggulan itu berlanjut di kuarter keempat. Bahkan, BSC Bandung Utama sempat memperlebar keunggulan hingga terpaut 7 poin.
Head coach Garuda AF Rinaldo segera memutar otak mengejar ketertinggalan angka. Garuda akhirnya balik unggul atas BSC Bandung Utama. Melalui tembakan dua poin Chadistira Pranatyo pada sisa 2 menit 58 detik. Garuda berbalik unggul 61-60 atas BSC Bandung Utama. Momentum itu terjaga hingga pertandingan berakhir.
”Dalam posisi tertinggal, saya meminta time out. Kami coba terapkan pattern baru untuk mengejar, yakni dengan lebih banyak menyerang dari dalam paint area. Ternyata pattern itu berjalan dengan baik,” terang Inal, sapaan akrab head coach Garuda.
Chadistira tampil impresif dengan menyumbang 21 poin dan 6 assist bagi Garuda. Diftha Pratama menyumbang tambahan 14 poin, disusul Fadlan Minallah dengan kontribusi 12 poin. Dari BSC Bandung Utama, Haritsa Herlusdityo memimpin dengan donasi 17 poin. Disusul oleh center veteran Andre Tiara yang menyumbang tambahan 15 poin.
”Kami kalah karena banyak melakukan turnover di menit-menit akhir. Kami juga kalah dalam defensive rebound, sehingga memberi kesempatan mencetak poin dari second chance. Namun, secara keseluruhan kami patut mengapresiasi kerja keras anak-anak,” ujar Firmansyah, asisten pelatih BSC Bandung Utama. (Fat/jpnn)