Bane: Kemampuan Mengorganisasi Rakyat Harus Sejalan dengan Kecakapan Berkomunikasi Politik
jpnn.com - BANJARMASIN - Politikus muda PDI Perjuangan Bane Raja Manalu mengatakan kemampuan mengorganisasi rakyat lewat berbagai aktivitas pemberdayaan masyarakat harus sejalan dengan skill berkomunikasi politik. Oleh karena itu, kader-kader PDIP di mana pun berada harus berkomunikasi dengan baik kepada rakyat.
Bane menyampaikan itu saat memberi materi tentang Komunikasi Politik dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu (3/12).
Bane yang hadir bersama politikus PDIP Adian Napitupulu mendampingi Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, itu mengatakan bahwa apa yang diucapkan harus sejalan dengan yang dilakukan.
“Seperti apa yang dikatakan oleh Bung Karno. Apa yang dilakukan di lapangan harus terkomunikasikan ke masyarakat luas. Berceritalah sebelum disebut bercerita itu menjadi haram,” kata Bane.
Menurut Bane, dengan mengambil kisah dari Adian Napitupulu bahwa kerja mengorganisasi penambang di Pongkor adalah daya juang yang akan dilihat oleh rakyat, dan berwujud menjadi pilihan politik saat pemilu.
“Kita harus mampu mengorkestrasi kebaikan dan mampu menyampaikannya kepada masyarakat lebih luas. Militansi dalam mewujudkan hal ini jangan ditunda lagi. Kita harus menata kebenaran yang disampaikan lewat media, sebagai tempat menyampaikan tatanan kebenaran tersebut,” urai Bane di hadapan kader PDIP se-Kalsel.
Soal media, Bane mengatakan PDIP memang tidak memiliki media massa sendiri. Namun, semua anggota dan kader PDIP bisa membangun jejaring ke media massa, hingga memanfaatkan media sosial yang saat ini sangat diganderungi anak muda. “Maka sejak sekarang semua peristiwa yang mengorganisasi rakyat seharusnya ada muncul di media sosial,” kata Bane.
Sebelumnya, Adian Napitupulu yang berbicara di hadapan ratusan kader utama PDIP se-Kalsel mengangkat tema “Membangun Dedikasi dan Semangat Juang Kader Partai”, bercerita panjang tentang apa yang dilakukannya di Pongkor, Bogor, Jawa Barat.