Bang Masinton Miris Mendengar Ada Lapas Termiskin
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu kaget ketika mendengar bahwa saat ini masih ada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) disebut 'Lapas Termiskin'.
"Kita miris mendengar adanya 'Lapas Termiskin' di Tarakan, Kaltara. Yang mana ruang tahanan masih kayu, sipir kurang. Kapasitas apalagi," ujar Masinton saat dikonfirmasi jpnn.com, Jumat (14/4) malam.
Masinton mengatakan, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM seharusnya proaktif setiap saat mengecek kondisi Lapas dan rumah tahanan di seluruh Indonesia. Terutama kondisi sarana dan prasarana serta kecukupan sipirnya.
Apalagi, katanya, Kepala Lapas Tarakan Fernando Kloer, secara terang-terangan mengaku bosan mengajukan proposal ke pemerintah pusat karena tidak pernah direspons.
"Kondisi lapas termiskin ini sangat paradoks dengan jumlah anggaran yang besar tahun lalu sejumlah satu triliun lebih untuk pembangunan Lapas dan Rutan di Indonesia," tegasnya.
Belum lagi, Kementerian Hukum dan HAM mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk belanja mendesak pada Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemasyarakatan. Anggaran tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan lapas dan Rutan.
"Harusnya dirjen pemasyarakatan tau sasaran prioritas dan efektifitas penggunaan anggaran itu," pungkasnya.(fat/jpnn)